Kenapa Membaca Sastra?

open bookDi suatu masa, entah kapan dan di mana
Seseorang mungkin akan bertanya kepadamu,
“Kenapa dirimu membaca sastra?”

Dan inilah jawabmu:
“Karena sastra, yang pertama dan utama, memberi pelajaran tentang hidup
Pelajaran yang tak didapat di ruang-ruang kelas mana pun

Karena sastra adalah seni
Seni bercerita, seni kata, gaya bahasa, pilihan kata,
cara pengungkapan penuh makna

Karena sastra bisa mengetuk pintu hati untuk sampai pada kesadaran
Kesadaran tentang hidup dan kehidupan, tentang kenyataan
tentang ketulusan
tentang diri dan orang lain
tentang kemanusiaan dan dunia
tentang alam semesta, Tuhan dan cinta
dari bilik sunyi hingga ke kedalaman samudra
dari gelapnya rimba belantara hingga ke batas cakrawala

Karena sastra juga berarti menata hati dan pikiran,
segenap panca indra, jiwa dan raga
Karena sastra memberi hati pada duka luka
pada kepedihan, penderitaan dan kebahagiaan
Karena sastra menerbitkan tangis dalam tawa

Selalu ada masanya sastra bisa memberi rasa
bagi mereka yang mati rasa
atau sekadar mencoba berdamai dengan rasa hampa
karena sastra memberi cahaya

Karena sastra menyentuh relung jiwa, menginspirasi sanubari

Dan karena sastra memberi getar pada hidup..”

(Jakarta, Mei-Agustus’09)

Pagi Ini Seperti Pagi Yang Lain

Pagi ini seperti pagi yang lain
Kita akan bercerita tentang hari-hari yang berlalu
tanpa sedikit pun getar dalam hati

Sore itu kau berdiri di sana
menatap kosong ke arah jalanan yang basah
selepas hujan bulan Juli

“Jalanan seperti kaca,” katamu
“Orang-orang lalu-lalang, bergegas, begitu saja
silih berganti, datang dan pergi,
tanpa pernah bercermin
tanpa getar dalam hati

Dan tak seorang pun berani bertanya
untuk apa kita ada di dunia..”

“Mungkin sepi,” jawabku seadanya

Lalu kau berkata lagi,
“Pernahkah kau merasa
tidak pernah merasa..
Kosong..
seperti lagu Monty Tiwa*?”

*Download Mp3 “Kosong” by Monty Tiwa

Lirik lagu “Kosong” by Monty Tiwa

-baca selanjutnya->

Slow Yourself Down..

Seorang perempuan, muda, cantik, Emmy Rossum namanya. Dia tinggal di New York. Dan dia bercerita tentang kota tempat tinggalnya. “Saya lahir dan dibesarkan di New York. Di kota ini kehidupan bergerak sangat cepat,” katanya suatu kali. Dari ceritanya itu, gadis 22 tahun yang juga aktris dan penyanyi ini pun menulis sebuah lagu. “Saya menulisnya di New York dan lagu ini berjudul “Slow Me Down”,” katanya.

“Saya membayangkan dunia bergerak sangat cepat dan kita sulit menahan diri untuk tidak ikut bergerak cepat,“ tuturnya tentang lagu itu. “Jika kita terus bergerak cepat dan tidak memperlambat diri maka kita akan kehilangan banyak hal yang indah di dunia ini.”

Download mp3 “Slow Me Down”

Lihat video klip “Slow Me Down”

Lirik lagu “Slow Me Down”

-baca selanjutnya->