#jleb

Seperti non-fiksi

Sifatmu terhadap orang lain adalah periang sekali. Tapi dirimu yang asli adalah pendiam, tidak merasakan apa-apa.

Jika kau dan aku bertemu, mungkin di awal-awal obrolan kita akan terasa tak bertepi, seperti perjalanan jauh ke dalam diri. kau dan aku selalu menemukan hal untuk dibicarakan. Entah awal itu seberapa lama.

Lalu lama-lama kita akan terdiam lama. Bukan bosan seperti yang mungkin aku tuduhkan padamu. Tapi justru di saat diam itulah kau terbuka kepadaku. Saat obrolan kita tak lagi berbentuk kata-kata, bisa jadi saat itu aku tau apa yang kau katakan meski hanya dari memandang kedalaman matamu..

If one day you feel like …

If one day you feel like crying…
Call me.
I don’t promise that I will make you laugh
But I can cry with you.

If one day you want to run away–
Don’t be afraid to call me.
I don’t promise to ask you to stop…
But I can run with you.

If one day you don’t want to listen to anyone…
Call me.
I promise to be there for you,
And I promise to be very quiet.

But if one day you call…
And there is no answer…
Come fast to see me.
Perhaps I need you.

Terang-gelap

Rasanya tak pernah ada cukup waktu, an,
untuk mencerna dan meresapi semua yang terlewati setiap hari.
Seperti tak pernah ada hari ini..

Dan pada akhirnya
yang terang tak selamanya bunyi, an
yang gelap tak selamanya sunyi.

Malam bersahabat dengan diam.

(Feb 2012)

Sekolah

Apalah artinya sekolah? yang menentukan akhir-akhirnya apa yang dapat orang sumbangkan pada masyarakatnya. ~@PramQuotes #Nyanyisunyibisu2 (Nyanyi Sunyi Seorang Bisu–Pramoedya Ananta Toer)