Malam waktu itu
di tengah hingar suara
kecamuk pikiran mendera
tak sempat kau bertanya
pada angin, pada ruang, pada malam yang tenggelam
kabar itu datang tiba-tiba
tanpa dipinta
Malam yang membuatmu berat berkata-kata
sejenak dua jenak alam sekitarmu seperti bisu
orang-orang bicara tapi tak ada suara
semua gerak seperti gerakan lambat
benarkah kabar ini?
Dan selanjutnya adalah yang terjadi:
Ini pagi. Matahari seperti berkaca-kaca
setelah kopi dan selembar daun roti
Dunia berubah, en
Dunia mungkin berubah
Benarkah semuanya takkan pernah sama lagi?
seperti berangkat pergi
menyongsong kesedihan pagi hari
Dunia mengabur
Matahari lebur
(Jekardah, September 2012)