Biru langit pagi ini
pagi Februari
mungkin hujan sore nanti
don’t you see?
orang-orang bergegas dalam bayang
teringat gambar Satrapi
tapi pagi ini bukan pagi revolusi
cuma antrian panjang periuk nasi dan lupa diri
sambil menunggu mati
mengapa pilih jalan yang sulit
seolah tak ada ruang ‘tuk berkelit?
dan buat apa juga pelit
maut mengintai setiap detik
Seperti katamu malam itu,
“Yang membedakan bukan bagaimana kita lahir dan menjalani
tapi seperti apa kita ‘kan mati”
Sebab cinta yang baik, tak cuma untuk hari ini
tapi juga buat nanti
semoga jemuranku kering hari ini
(Nov ’09-Feb’10)